SOKOGURU, JAKARTA - Di tengah derasnya arus investasi digital seperti kripto dan saham berbasis aplikasi, emas batangan masih menjadi pilihan utama para investor konvensional.
Salah satu produk yang terus diminati adalah emas batangan Antam Retro 50 gram yang kini dibanderol seharga Rp87.500.000 per keping.
Produk ini dikenal dengan keunggulannya sebagai logam mulia bersertifikat resmi dari PT Aneka Tambang (Antam), dengan kadar kemurnian 99,99%.
Sertifikat disediakan secara terpisah dan produk yang beredar umumnya berasal dari cetakan acak tahun 2007–2018. Meski bukan keluaran terbaru, nilai dan keasliannya tetap terjamin.
Antam Retro varian 50 gram ini termasuk produk klasik yang dicetak dengan desain polos tanpa blister.
Sertifikatnya terpisah dalam bentuk kertas yang masih menjadi standar sah di pasaran logam mulia Indonesia.
Varian ini kerap dicari karena harganya lebih bersahabat dibanding seri terbaru Antam LM CertiCard.
Harga Rp87,5 juta untuk ukuran 50 gram menjadi salah satu penawaran menarik bagi mereka yang ingin mengamankan aset dalam bentuk fisik.
Dalam kondisi pasar global yang tidak stabil, banyak investor memilih logam mulia sebagai penyimpan nilai jangka panjang.
Tren pembelian emas fisik kembali naik seiring meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi dan gejolak ekonomi global.
Selain itu, tren belanja via e-commerce juga mendorong lonjakan minat terhadap produk-produk investasi yang mudah diakses secara daring namun tetap berwujud nyata.
Baca Juga:
Namun, penting dicatat bahwa untuk keperluan pengembalian barang atau klaim produk yang tidak sesuai, pembeli diwajibkan melakukan video unboxing.
Hal ini menjadi prosedur standar dari sejumlah marketplace dan toko logam mulia terpercaya sebagai bentuk perlindungan konsumen.
Antam Retro 50 gram tidak hanya cocok untuk investasi jangka panjang, tetapi juga menjadi pilihan menarik sebagai hadiah premium atau koleksi keluarga.
Bentuknya yang sederhana dan nilai intrinsiknya yang tinggi menjadikan produk ini tak lekang oleh waktu.
Dalam lima tahun terakhir, harga emas batangan terus merangkak naik, meskipun fluktuasi tetap terjadi.
Investor cerdas melihat produk seperti Antam Retro sebagai aset tahan banting di tengah ketidakpastian global, terutama ketika suku bunga sedang tidak stabil.
Dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan diversifikasi portofolio, emas fisik seperti Antam Retro tetap menjadi bagian penting dari strategi keuangan banyak keluarga Indonesia.
Produk ini pun sering direkomendasikan oleh para perencana keuangan sebagai "penjaga nilai" aset jangka panjang. (*)